MS (IP Multimedia Subsystem) merupakan teknologi yang muncul dengan diawali oleh kehadiran teknologi softswitch yang merupakan awal dari konsep teknologi NGN (Next Generation Network). Pada terminologi NGN, pemisahan softswitch dari fungsi application server memungkinkan penggelaran layanan atau aplikasi dapat dilakukan tanpa mengubah konfigurasi layer transport maupun layer akses di bawahnya. Perkembangan teknologi NGN selanjutnya bergerak maju menuju konvergensi layanan voice dan data antara PSTN dengan PLMN (mobile). Konvergensi antara jaringan PSTN, PLMN, dan jaringan data (khususnya IP) diharapkan dapat mempertemukan tiga kekuatan besar, yaitu layanan voice yang menjadi andalan PSTN, mobility, dan kekayaan layanan yang dimiliki PMLN dan internet-based application (transfer informasi, dan transaksi) yang menjadi kekuatan IP. Konvergensi ini berujung pada layanan multimedia dengan dukungan bandwidth yang memadai dan mobilitas tinggi. Di antara konsep, multimedia, mobile, dan IP inilah teknologi IMS lahir melengkapi teknologi NGN (softswitch).
Layanan yang disediakan IMS antara lain: push to talk over celullar (PoC), VoIP, video telephony, audio/video streaming, location information (presence service) dan beberapa virtual reality application. IMS memungkinkan layanan multimedia dari satu entitas ke beberapa entitas (multimedia broadcast-multicast service/MBMS) seperti push to talk over celullar (PoC), Instant Messagung (IM), multi party game, video sharing, picture sharing dan lain – lain. Pada sisi operator, implementasi IMS memberi nilai lebih pada sisi efisiensi yakni menggunakan hanya dengan satu platform untuk beberapa layanan multimedia seperti terlihat pada gambar berikut:

Gambar Aplikasi IMS

Di dalam IMS, komponen  intinya adalah: HSS dan CSCFs dan komponen pendukung softswiching systemnya: IMS core system ( HSS, CSCFs ), MGCF, MGW.
a)      MGW MGW  Fungsinya untuk mentranslasi Voice traffic dari format TDM ke paket IP atau sebaliknya.
b)      MGCF fungsinya untuk mengontrol MGW. (sama dengan fungsi MGC  pada existing VOIP).
c)      CSCFs terdiri dari S-CSCF, P- CSCF, I – CSCF

• S – CSCF ( Serving Call Session Control Function), Fungsinya:
  • Untuk registrasi subscriber ( SIP registrar )
  • Download HSS user profile
  • Merutekan SIP request ke IMS lain
  • Query ENUM DNS untuk translasi E.164 numbers ke routable SIP addresses dan domain name ke alamat IP
  • Penghitungan data output
• P-CSCF (Proxy Call Session Control Function), fungsi ini sebenarnya diadopsi dari fungsi Session Border Controller. Yaitu melakukan fungsi authentifikasi.
  • Meneruskan SIP messages dari User Entity ( UE ) ke SIP Servers dalam home network dan sebaliknya.
  • Menyimpan track registrasi
  • Menyimpan track active call sessions
  • Menyimpan informasi UE (IP address and port)
• I-CSCF (Interrogating Call Session Control Function),
  • Memberitahu ke sebuah S-CSCF pada saat initial registration (kerjasama dengan HSS).
  • Merutingkan sebuah SIP request yang diterima dari luar network ke S-CSCF.

d)     HSS (Home Subcriber Server), menyediakan central repository informasi subscriber seperti halnya Home Location Register pada Celuler sistem sekarang. jadi kedepannya nama lain HLR yang support IMS adalah HSS.
Jadi dibanding softswitch dari VOIP yang sekarang existing, di IMS ada interkoneksi dengan HSS untuk mengakomodir konsep roaming terutama untuk celluler sistem. Sehingga proses signaling pun lebih komplek yang dihandle oleh CSCFs. Karena tujuan dari arsitektur IMS agar semua service entah dari PSTN, Mobile, Internet semua bisa di lewatkan.

Konfigurasi OpenIMS Core
1. apt-get install apache2 php5 libapache2-mod-php5 mysql-server-5.0 php5-mysql lynx-cur libapache2-mod-speedycgi php5-dev build-essential unzip libmysqlclient15-dev libxml2-dev sun-java6-jdk bison flex ant bind9

2. mkdir /opt/OpenIMSCore
3.    copy FHoSS dan ser_ims ke /opt/OpenIMSCore kemudian ekstrak didalam folder tersebut
4.    install ser_ims
-       cd ser_ims
-       make install-libs all
5.    Install FHoSS ekstrak FHoSS
-       cd FHoSS
ant compile deploy

#jika gagal ngompile FHoSS biasanya java_home belum di tentukan (if something error occurs when compiling FHoSS then java_home is not setting yet. Use command below)
export JAVA_HOME=/usr/lib/jvm/java-6-sun

6.    Setting DNS memakai Bind
-       cp  /opt/OpenIMSCore/ser_ims/cfg/open-ims.dnszone  /etc/bind/abdee.dnszone

-       nano /etc/bind/named.conf   ; tambahkan zone berikut ini
zone “abdee.org” {
type master;
file “/etc/bind/abdee.dnszone”;
};

-       nano /etc/resolv.conf
search abdee.org
domain abdee.org
nameserver 10.14.200.102

-     nano /etc/hosts
127.0.0.1 localhost
127.0.1.1 abdee
10.14.200.102 abdee.org mobicents. abdee.org ue. abdee.org presence. abdee.org  icscf. abdee.org scscf. abdee.org pcscf. abdee.org hss. abdee.org

-       nano /etc/bind/abdee.dnszone
$ORIGIN abdee.org.
$TTL 1W
@    1D IN SOA       abdee.org. root.abdee.org. (
2006101001                  ; serial
3H                   ; refresh
15M                ; retry
1W                  ; expiry
1D )                 ; minimum
1D IN NS        ns
ns                                            1D IN A         10.14.200.102
pcscf                                       1D IN A         10.14.200.102
abdee.org.                              1D IN A         10.14.200.102
icscf                                        1D IN A         10.14.200.102
_sip                                       1D SRV 0 0 5060 icscf
_sip._udp                              1D SRV 0 0 5060 icscf
_sip._tcp                               1D SRV 0 0 5060 icscf
abdee.org.            1D IN NAPTR 10 50 “s” “SIP+D2U” “”      _sip._udp
abdee.org.            1D IN NAPTR 20 50 “s” “SIP+D2T” “”        _sip._tcp
scscf                                       1D IN A         10.14.200.102
hss                                          1D IN A         10.14.200.102
ue                                           1D IN A         10.14.200.102
presence                                1D IN A          10.14.200.102
Restart bind dan Test Konfigurasi dns yang dibuat :
-     dig abdee.org
7. copy file .ssh, .cfg, dan .xml
-       cp /opt/OpenIMSCore/ser_ims/cfg/*.sh /opt/OpenIMSCore/
-       cp /opt/OpenIMSCore/ser_ims/cfg/*.cfg /opt/OpenIMSCore/
-       cp /opt/OpenIMSCore/ser_ims/cfg/*.xml /opt/OpenIMSCore
8.    Konfigurasi komponen-komponen IMS dengan memasukkan Domain dan IP server IMS tersebut

./configurator.sh pcscf.cfg icscf.cfg icscf.xml scscf.cfg scscf.xml ser_ims/cfg/icscf.sql FHoSS/deploy/DiameterPeerHSS.xml FHoSS/deploy/hss.properties FHoSS/scripts/hss_db.sql FHoSS/scripts/userdata.sql

Maka akan muncul :
Domain:
IP:
Domain isi dengan abdee.org
IP Isi dengan IP server IMS yaitu 10.14.200.102
9.    Edit /opt/OpenIMSCore/deploy/startup.sh ubah menjadi seperti di bawah
-       nano /opt/OpenIMSCore/FHoSS/deploy/startup.sh


edit menjadi $JAVA_HOME/usr/bin/java,……..dst



10. Copy Konfigurasi database Server  ke Mysql
-       mysql -u root -p -h localhost < /opt/OpenIMSCore/ser_ims/cfg/icscf.sql
-       mysql -u root -p -h localhost < /opt/OpenIMSCore/FHoSS/scripts/hss_db.sql
-       mysql -u root -p -h localhost < /opt/OpenIMSCore/FHoSS/scripts/userdata.sql


11. Jalankan IMS dengan menjalankan komponen-komponennya dengan menggunakan console yang berbeda untuk setiap komponennya
-       /opt/OpenIMSCore/./pcscf.sh
-       /opt/OpenIMSCore/./icscf.sh
-       /opt/OpenIMSCore/./scscf.sh
-       /opt/OpenIMSCore/./fhoss.sh
12.  Test masuk ke web hss
http://abdee.org:8080
username : hssAdmin
password :hss

13.   Install Uct IMS Client
dpkg -i uctimsclient1.0.13.deb
Bila ada fle dependensi yang kurang, Install lewat synaptic packet manager

sebelum memulai set dulu ip komputer (server domain) anda menjadi static dengan cara yang pernah dipost.. di /etc/rc.d/rc.inet1.conf

di setting ini saya menggunakan ip 192.168.1.9 dan domain bagus.com

BIND





Ada banyak program untuk membuat DNS server, berhubung yang default terinstall di slackware adalah bind9 maka kita akan menggunakan itu saja. Jika bind9 terinstall maka akan terdapat beberapa file – file instalasi default seperti :

var/named/caching-example/named.ca
var/named/caching-example/named.local
var/named/caching-example/localhost.zone
etc/rc.d/rc.bind
etc/named.conf
etc/resolv.conf

Tiga file awal adalah contoh dari konfigurasi bind9, file selanjutnya adalah init script (rc.bind) dan konfigurasi dari bind (named.conf).

pertama setting named.conf :
$nano /etc/named.conf
Berikut adalah isi dari file named.conf yang masih perawan :

options {
directory “/var/named”;
/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND always asked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};

//
// a caching only nameserver config
//
zone “.” IN {
type hint;
file “caching-example/named.ca”;
};

zone “localhost” IN {
type master;
file “caching-example/localhost.zone”;
allow-update { none; };
};

zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “caching-example/named.local”;
allow-update { none; };
};

Kita akan bahas per blok, dan apa saja modifikasi yang akan kita buat.

Blok pertama

options {
directory “/var/named”;
/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND always asked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};

Blok ini merupakan global setting dari bind, directory “/var/named” adalah direktory kerja dari bind, di direktory tersebut di tempatkan file – file konfgurasi domain yang biasa di sebut zone. Tidak disarankan untuk mengutak – atik blok ini kecuali Anda tahu apa yang Anda kerjakan. Atau dengan kata lain, biarkan mi saja begitu.

Blok Kedua

zone “.” IN {
type hint;
file “caching-example/named.ca”;
};

Blok ini merupakan blok root zone atau kasarnya alamat – alamat dari domain – domain internasional. Kita membutuhkan blok root zone ini. Biasanya saya melakukan perubahan dengan menghilangkan “caching-example/” pada baris file sehingga hanya berbentuk seperti ini :

file “named.ca”;

Ini soal kebiasaan saja, saya lebih senang melihat semua file – file zone berada di bawah direktori /var/named, jadi tinggal ganti saja baris file tersebut dan pindahkan filenya :

# mv /var/named/caching-example/* /var/named

Blok Ketiga
zone “bagus.com IN { >>jika ingin ubah nama domain ganti localhostnya
type master;
file “caching-example/localhost.zone”;
allow-update { none; };
};

Blok ini adalah forward localhost, Dalam artian jika dns server mendapatkan perintah untuk mengetahui alamat ip dari localhost maka bagian blok ini yang mengurusnya.
saya sarankan untuk tetap menyimpan blok ini tapi berhubung sudah memindahkan file /var/named/caching-example/ jadi bari filemenjadi :

Blok Keempat

zone “9.1.168.192.in-addr.arpa” IN { ===>>>ip addres server dibalik
type master;
file “caching-example/named.local”;
allow-update { none; };
};

Blok ini merupakan kebalikan dari blok localhost atau biasa disebut reverse, karena kebalikan reverse kerjanya juga terbalik yaitu mencari nama dari ip yang di”query”kan ke DNS server.

Semua konfigurasi diatas jika betul (termasuk nama filenya dan direktorinya) maka DNS server kita sudah bisa digunakan, kita tinggal mengaktifkannya mengeksekusi file rc.bind
setelah itu edit;

#nano /etc/resolv.conf

tambahkan:

search localhost

domain localhost

nameserver 192.168.1.9

setelah itu save (Ctrl+X, y,enter)

Kemudian, untuk mengedit isi localhost.zone ketikkan perintah :

#cd /var/named/caching-example/

#nano localhost.zone

edit (ubah localhost sesuai nama domain dan ip sesuai ip static)

$TTL 86400
$ORIGIN bagus.com.
@ 1D IN SOA @ root (
42 ; serial (d. adams)
3H ; refresh
15M ; retry
1W ; expiry
1D ) ; minimum

1D IN NS @
1D IN A 192.168.1.9

setelah itu keluar dan save

kemudian untuk mengedit named.local :

#nano named.local

edit sesuai domain dan ip static juga

#$TTL 86400
@ IN SOA bagus.com. root.bagus.com. (
1997022700 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS bagus.com.

1 IN PTR bagus.com.

keluar dan save

setelah itu restart bindnya :

#nano etc/rc.d/rc.bind restart

(jika keluar no permission ketikkan #chmod +x /etc/rc.d/rc.bind)

setelah sukses direstart, coba di cek apakah sudah jalan apa belum..

#nslookup bagus.com

hasil sukses :

Server: 192.168.1.9
Address: 192.168.1.9#53

Name: bagus.com
Address: 192.168.1.9

Selamat berjuang!!

Gambar-gambar tersebut adalah salah satu konfigurasi ENUM dan call forwardingnya, ENUM (Electronic/Telepohone Number Mapping) adalah proses menyatukan sistem nomor telepon dari jaringan telepon umum ditukar dengan Internet menangani dan ruang identifikasi nama. Nomor telepon ini sistematis terorganisir dalam standar E.164, sedangkan Internet menggunakan Sistem Nama Domain untuk menghubungkan nama domain untuk alamat IP dan informasi sumber daya lainnya. sistem pemetaan nomor telepon menyediakan fasilitas untuk menentukan komunikasi server Internet yang bertanggung jawab untuk melayani nomor telepon yang diberikan oleh lookup sederhana di Domain Name System berlaku.
sebagai contoh : nomor ekstensi voip "1234" dapat dipetakan ke nomor pemetaan +6285721413606.

salah satu tujuan dari enum adalah untuk mengefisiensikan penggunaan nomor, Sehingga sangat dimungkinkan nomor ekstensi tersebut memiliki banyak nomor pemetaan.

Sebelum mengkonfigurasi kan enum server, pastikan DNS Server kita sudah terkonfigurasi. karena Enum dan DNS sangat berkaitan sekali. Kali ini kita memakai server linux Ubuntu 8.04

KONFIGURASI ENUM SERVER

1. Membuat file script reverse

example file scipt zona reverse {/var/named/caching-example/named.local}

buat file reverse enum

{/var/named/5.4.3.2.1.2.6.zone}

$TTL 86400

@ IN SOA ardiyan.com. root.ardiyan.com. (

1997022700 ; Serial

28800 ; Refresh

14400 ; Retry

3600000 ; Expire

86400 ) ; Minimum

IN NS ardiyan.com.

1.0 IN NAPTR 100 10 "u" "E2U+SIP" "!^.*$!sip:004@ardiyan.com!".

2.0 IN NAPTR 100 10 "u" "E2U+SIP" "!^.*$!sip:006@ardiyan.com!".

2. Membuat zona reverse untuk ENUM

file zona reverse terdapat pada {etc/named.conf}

"tinggal tambahkan saja file di bawah ini ke file named .conf"

zone "5.4.3.2.1.2.6.ardiyan.com" IN {

type master;

file "5.4.3.2.1.2.6.zone";

allow-update { none; };

};

3. konfigurasi enum.conf

-nano etc/asterisk/enum.conf

"tambahkan saja file berikut"

search => 5.4.3.2.1.2.6.ardiyan.com

4. konfigurasi dial plan.

-nano etc/asterisk/extension.conf

"tambahkan saja file berikut :"

exten => _621234501,1,dial(SIP/${EXTEN}@004,20,rt)

exten => _621234501,2,hangup

5.lalu konfigurasikan pada client masing2

Untuk menambah kenyamanan user dalam memakai teknology telephone VoIp, pada asterisk juga menyediakan sebuah fiturn yaitu Nada tunggu.. atau biasa juga disebt dengan Music On Hold.  Berikut adalah cara konfigurasi Music On Hold tersebut...
Install dulu file mp123,,
http://www.mpg123.de/download/mpg123-0.66.tar.bz2
trus extract
tar -jxvf mpg123-0.66.tar.bz2
cd /usr/src/asterisk/mpg123-0.66 ==> RBT/ nada sambung extension
./configure
make
make-install
nah kl udah edit file /etc/asterisk/musiconhold.conf
tambahkan baris berikut,,
[lagu]
mode=mp3
directory=/var/lib/asterisk/mohmp3
trus hapus smua file musik yang ada di /var/lib/asterisk/mohmp3
trus copykan file musik ke /var/lib/asterisk/mohmp3
cp file.mp3 /var/lib/asterisk/mohmp3
trus execute dengan
chmod 644 /var/lib/asterisk/mohmp3/file.mp3
trus masuk ke /etc/asterisk/extension.conf
tambahkan baris berikut,,
exten => 4001,1,SetMusicOnHold(lagu)
exten => 4001,2,Dial(SIP/4001,60,mtT)
exten => 4001,3,Hangup

Setelah asterisk berhasil diinstall, kini saatnya mengkonfigurasinya sebagai voip server. Berikut ini konfigurasi minimal yang perlu dilakukan.
Misal topologi jaringan yang dibuat adalah sebagai berikut:

Semua file konfigurasi asterisk berada di /etc/asterisk
1. edit file sip.conf dengan cara mengetik:
#vi /etc/asterisk/sip.conf
kemudian ketikkan baris berikut di bagian akhir file:
[3001]
type = friend
context=coba
username = 3001
secret = apasaja
host = dynamic
[3002]
type = friend
context=coba
username = 3002
secret = apasaja
host = dynamic
*Syntax tersebut digunakan untuk meregistrasikan user dengan nomer 3001 dan 3002 ke server asterisk. Protokol signaling yang digunakan untuk panggilan tersebut yaitu SIP.
2. edit file extension.conf dengan cara :
#vi /etc/asterisk/extension.conf
kemudian ketikkan baris berikut di bagian akhir file:
[coba]
exten => 3001,1,Dial(SIP/3001)
exten => 3002,1,Dial(SIP/3002)
*syntax tersebut artinya bila asterisk menerima panggilan ke nomor 3001 maka ia akan meneruskannya ke nomor 3001 dengan menggunakan protokol signalling SIP. [coba] harus sama dengan isian context pada sip.conf
3. restart asterisk dengan mengetik
#asterisk -rx “reload”
4. Selesai
Untuk mencobanya diperlukan 2 buah softphone seperti X-lite atau idefisk. Pada softphone ini cukup menyetting SIP accountnya dengan username 3001 (untuk PC1) dan 3002 (untuk PC2), password, serta alamat domain dimana asterisk diinstall. Setelah itu coba lakukan panggilan dari PC1 ke PC2 dengan cara mendial nomor 3002 melalui PC1.
semoga bermanfaat.
*tutorial lengkapnya dapat dilihat di sini

Asterisk merupakan software open source yang dikhususkan untuk internet telephony yang di desain untuk berjalan di atas OS Linux walaupun ada juga Asterisk yang juga bisa berjalan di OS Windows. Asterisk merupakan suatu sistem Open IP-PBX (IP-Private Branch Exchange) yaitu fungsinya yang hampir sama dengan sentral telepon
Sebelum memulai peperangan,perlu diketahui daholo file2 konfigurasi yang akan kita gunakan adalah
1. Sip.conf
Dikarenakan kita akan menggunakan protokol SIP untuk melakukan komuniksi VoIP maka modul ini sangatlah penting. Sip.conf mengatur pengesahan untuk endpoints, seperti database client,status client, fitur komunikasi, maupun deskripsi tentang sistem sip. Asterisk menggunakan sip.conf untuk menentukan panggilan yang mana yang ingin Anda terima dan dimanakah panggilan tersebut perlu dimasukkan ke dialplan (extensions.conf) Anda.

2. Extensions.conf

• Dialplan Basics

Merupakan salah satu hal yang paling memusingkan dalam proses konfigurasi sebuah sentral telepon apa pun adalah dialplan. Konfigurasi dialplan Aterisk terdapat pada file extensions.conf yang letaknya biasanya berada di /etc/asterisk/extensions.conf. Tetapi direktori dari pada file tersebut sebenarnya terserah pada bagaimana Anda menginstall Asterisk.
Semua file konfigurasi asterisk ada di direktori /etc/asterisk/
War Begin…he
1. Buat direktori untuk tempat installer asterisknya

#mkdir /home/installer/

2. Download packetnya di http://downloads.digium.com/pub/asterisk/releases/asterisk-1.4.11.tar.gz
3. Ekstrak packet installernya

#cd /home/installer

#tar xvfz asterisk-1.4.11.tar.gz

4. Install asterisknya (ada baiknya baca file READMEnya dahulu)

#cd /home/installer/asterisk-1.4.11/

#./configure

#make&&make install

#make samples

Jika tidak ada error packet dependency maka asterisk cukces terinstall he
5. Langkah selanjutnya Konfigurasi file2 asterisk tersebut.

• Create user

Untuk meng-create user maka file yang dikonfigurasi adalah file sip.conf,ada baiknya file sip.conf yang asli kita backup dahulu,baru kita membuat file sip.conf yang baru
NB = yang diberi tanda ( ; ) merupakan comment penjelasan dari script tidak ikut dirunning oleh program

#mv /etc/asterisk/sip.conf /etc/asterisk/sip.conf.bak

#nano /etc/asterisk/sip.conf

[general]
context=default
allowoverlap=no
allowguest=yes
canreinvite=yes
allowanonymous=yes
bindport=5060
bindaddr=0.0.0.0
;enable jenis codec yang digunakan
disallow=all
allow=alaw
allow=ulaw
allow=gsm
allow=g711
allow=g723
allow=g729
allow=h263
allow=h263p
;enable vidoe call
videosupport=yes
allowexternalinvites=yes
;ini adalah nomor user yang akan kita buat (dalam contoh ini memakai nomor 1001&9004)
[1001]
context=default
type=friend
username=1001
secret=1001
host=dynamic
dtmfmode=rfc2833
[9004]
context=default
type=friend
username=9004
secret=9004
host=dynamic
dtmfmode=rfc2833

• Dialplan

File konfigurasi untuk dialplan adalah extensions.conf

#nano /etc/asterisk/extensions.conf

[general]
static=yes
writeprotect=no
:disini letak dialplan nomor yang kita buat tadi
[default]
exten => 1001,1,Dial(SIP/1001,30,tr)
exten => 1001,2,Hangup
exten => 9004,1,Dial(SIP/9004,30,tr)
exten => 9004,2,Hangup

6. OK’s asterisk ready, install x-lite (softphone) di komputer client

>> Okeehh ketemu lagi pada postingan gw mengenai Slackware... Setelah post sebelumnya tentang perkenalan Slackware,, yaitu salah satu jenis Distro dari Linux... maka,, pada post kali ini gw akan membahas tentang cara menginstall-nya... Konsentrasi dan ikuti langkah demi langkah tutorial yang saya buat... ^_^ Cekidoot!!

Ok , langkah pertama kita masukkin DVD Slackware nya…
Trus arahkan bootable ke DVD-ROM nya…

Nah, ini dah masuk bootable Slackwarenya ni, kita Enter aj…

Ini pemilihan kebyboard map.. Karena kita masih menggunakan US Keyboard, kita Enter aj.

Kemudian kita login dengan ” root ” . Ketik saja root ..kemudian Enter.

Setelah kita login dengan root, kita akan mempartisi hardisk untuk instalasi Slackwarenya..

Kita ketikkan ” cfdisk ” , kemudian enter.

Nah, akan muncul seperti itu… Untuk mempartisi harddisk, kita kita pilih new –> pilih primary –>masukkan space harddisk yg akan anda pakai, kemudian enter. Ulangin langkah di atas untuk membuat swapnya.

Setelah selesai, kita rubah tipe sda2 menjadi linux swap. Cara nya, pilih Type –> ketikaan 82 –> Enter. Seperti gambar di bawah.

Nah, ini dia…Kita enter sajah..

Kemudia, kita pilih sda1 sebagai Bootable. Setelah itu, kita pilih write –> kemudian kita ketikkan yes , lalu enter.

Kemudian pilih exit.

Nah, kita ketikan setup kemudia enter.

Pilih ADDSWAP

Kita pilih OK

Pilih No

Pilih OK.

Nah ini untuk Partisi Harddisk untuk file systemnya. Kita Enter saja.

Pilih Ok

Nah disini terdapat beberapa pilihan, kita bisa memilih ext3 atau ext4. Kl saya, memakai ext4. Kemudian enter.

Proses format

Nah, karena kita menginstal lewat DVD, kita pilih aja no 1. kemudian enter

Kita pilih full saja –> untuk menginstal semua paket yang ada di CD.

Proses instalasi sedang berjalan..:D Tunggu ajjah...

Skip saja. Karena kita tidak ingin membuat USB Linux boot stick.

ini proses instalasi lilo. Sebenarnya lebih mudah menggunakan simple. Tapi kali ini kita akan coba menggunakan expert.

Pilih Begin

Pilih OK

Pilih No

Pilih OK

Pilih OK

Pilih OK

Nah, pilih lilo time outnya…kemudian OK

pilih OK.

Nah, kemudia pilih Linux , untuk menambahkan List Slackware kita kedalam lilo.

Pilih Linux –> Kemudian OK

Nah, isikan lokasi Slackwarenya.. Kemudian Ok

Nah, kemudian isikan nama yang akan muncul saat booting.. Misalkan :ALFIANKASEP

Kemudian pilih INSTALL untuk menginstal lilo yang telah kita setting td.

Plih ps2 , kemudian pilih OK

Pilih Yes

Untuk konfigurasinetwork, kita pilih Yes

Nah, masukkan nama host nya..bebas..:D

Nah, ini jg diisi…Bebas juga..hehehhee

Kita pilih DHCP saja..:D

nah, ini kosongkan sajah..:D

yesss!!

 ok!!

pilih no!!

pilih ok

Pilih Asia/Jakarta. Kemudian Pilih OK

Pilih Yes untuk isi password

Masukkan passwordnya..:D

Pilih Ok

Nah, udah selese instalasinya..Tinggal tekan ctrl -alt-delete untuk reboot…

Jangan lupa, kluarin DVD nya…

Mudah-mudahan bermanfaat.. :bye: